FUNGSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

7 Fungsi dalam Pendidikan Agama Islam. Ketujuh guna itu merupakan pengembangan, penanaman nilai, penyesuaian mental, revisi, penangkalan, pengajaran, serta penyaluran. 

Guna pengembangan berkaitan dengan keimanan serta ketakwaan siswa kepada Allah Swt. yang sudah ditanamkan dalam area keluarga.

Guna penanaman nilai dimaksud selaku pedoman hidup buat mencari kebahagiaan hidup di dunia serta akhirat. Prinsip penyesuaian mental artinya berkemampuan membiasakan diri dengan area, baik area raga ataupun area sosial, serta bisa mengganti lingkungannya cocok dengan ajaran agama Islam.

Guna revisi memiliki iktikad membetulkan kesalahankesalahan siswa dalam kepercayaan, uraian, serta pengalaman ajaran agama dalam kehidupan tiap hari.

Guna penangkalan memiliki iktikad berkemampuan mencegah hal- hal negatif yang berasal dari area ataupun dari budaya lain yang bisa membahayakan diri serta membatasi perkembangannya mengarah manusia Indonesia seutuhnya.

Guna pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara universal, sistem, serta fungsionalnya.

Guna penyaluran bermaksud menyalurkan siswa yang mempunyai bakat spesial di bidang agama Islam supaya bakat tersebut bisa tumbuh secara maksimal. Masykur( 2015) mengenalkan guna mempersiapkan partisipan didik jadi anggota warga yang menguasai serta mengamalkan nilai- nilai ajaran agama Islam.

Nilai- nilai tersebut relatif senantiasa atas pola- pola tingkah laku, peranan- peranan, serta relasi- relasi yang terencana dalam mengikat orang yang memiliki otoritas resmi serta sanksi hukum, guna tercapainya kebutuhan- kebutuhan bawah.

Fungsi- fungsi dari sebagian penulis tersebut membagikan data kepada kita sebagian perihal berarti.

  • Awal, PAI mempunyai guna penanaman nilai- nilai Islami lewat pendidikan yang bermutu.
  • Kedua, PAI mempunyai guna keunggulan baik pendidikan ataupun output yang dihasilkan, ialah siswa dengan individu insan kamil. 
  • Ketiga, PAI dengan guna rahmatan li al’ alamin yang berarti kalau siswa, baik dalam kehidupan individu serta sosialnya sanggup menebarkan kedamaian selaku esensi ajaran agama Islam.

Di tengah hegemoni meningkatkan modul, proses pendidikan, serta penciptaan area buat memaksimalkan kedudukan PAI di persekolahan, hingga meninjau kembali konsep PAI secara utuh berkaitan dengan penafsiran, tujuan, bawah, serta guna sangat berarti dicoba.

Terdapat 3 kata yang kerap dibahas kala menelusuri konsep pendidikan dalam Islam, ialah tarbiyah, ta’ dib, serta ta’ lim. Ketiga kata itu jadi bawah dalam menelusuri konsep PAI secara utuh di Indonesia. Pendidikan ialah sesuatu proses yang terjalin secara timbal balik antara guru serta siswa.

Siswa merupakan manusia merdeka yang ditatap mempunyai kemampuan buat berikutnya kemampuan tersebut ditumbuhkan serta dibesarkan lewat pendidikan oleh guru. Guru merupakan orang yang mempunyai posisi berarti proses pendidikan, tercantum dalam memotivasi serta menghasilkan area kondusif sehingga sanggup mewujudkan manusia dengan intelektual pintar serta kepribadian yang baik tujuan dari pendidikan sehingga menciptakan keselamatan serta kebahagiaan. 

PAI sudah memberi warna proses pendidikan di Indonesia, dengan ajaran Islam selaku konten yang diajarkan. Dengan mencermati bawah serta gunanya, PAI di persekolahan wajib diajarkan oleh Guru PAI handal dengan tujuan buat mendidik, membimbing, serta memusatkan siswa jadi individu Islami( insan kamil; beriman, taat, serta berakhlak) dalam kerangka diri siswa selaku orang, anggota kelaurga, bagian warga, masyarakat negeri, serta masyarakat dunia. 

Poin ini sekalian menegaskan kalau tujuan PAI tidaklah menjadikan siswa jadi pakar ilmu agama Islam. Ditinjau dari sisi guna, PAI mempunyai guna penanaman nilai- nilai Islami lewat pendidikan yang bermutu. PAI pula mempunyai guna keunggulan baik pendidikan ataupun output yang dihasilkan, ialah siswa dengan individu insan kamil. 

Berikutnya PAI dengan guna rahmatan li al’ alamin yang berarti kalau siswa, baik dalam kehidupan individu serta sosialnya sanggup menebarkan kedamaian selaku esensi ajaran agama Islam. Postingan ini terbatas pada kajian PAI dilihat dari penafsiran, tujuan, bawah, serta guna, sehingga memerlukan riset lapangan, apakah penerapan PAI sudah cocok dengan konsep yang sudah dipaparkan dalam postingan ini. 

Dalam perihal itu, tidak disertainya informasi lapangan tentang penerapan PAI merupakan kekurangan( limitation) postingan ini. Tetapi, kajian- kajian konseptual ini paling tidak bisa berikan pengetahuan paling utama kepada guru ataupun mahasiswa prodi PAI dalam menguasai konsep PAI secara utuh, paling utama kaitannya di persekolahan.`

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Keajaiban Tradisi Jepang melalui Tur Budaya dengan Travel Agent

Tren Terbaru: Cincin Pernikahan Unik dari Emas di Toko Emas Terpercaya

Pengertian Produksi Pabrik Label: Mendefinisikan Proses dan Pentingnya Dalam Industri